Minggu, 16 November 2014

Untuk Pujaanku

Aku disini diam menatapmu
Berharap sekali saja engkau bisa melihat ku
Aku selalu berada disampingmu
Berharap engkau akan tersenyum padaku
Wahai engkau pujaan hatiku
Tahukah engkau bahwa aku selalu memujamu
Tahukah engkau bahwa aku selalu mengagumimu
Aku yg selalu menatapmu
Aku adalah pemujamu
Wahai engkau pujaan hatiku....
Adakah engkau tahu keberadaanku
Adakah engkau tahu bahwa aku selalu disampingmu
Adakab engkau tahu bagaimana perasaanku
Untukmu pujaan hatiku
Aku disini terasa sakit
Sakit karena kau tak pernah memandangku
Ketika aku berdiri dihadapanmu
Sakit karena kau yg tak pernah melihatku
Saat kau tau aku berada di sisimu
Entah berapa banyak air mata yg mengalir
Entah berapa kali hati ini terluka
Hingga air mata tk lagi keluar
Hingga luka tak lagi terasa
Apakah kau tahu mengapa...?
Itu karena aku begitu mencintaimu
Itu karena aku tahu aku tak pernah ada di hatimu

Ku Kenang Kau Selalu

Bisikan angin malam melaju menerpa sang angan. Membawanya melayang menelusuri memori-memori masa lalu. Ku temukan sath nama di sana. Satu nama yang tidak pernah bisa ku hapus dari hatiku. Ya, dia adalah Rifky, cinta pertamaku yg tak pernah bisa ku gapai. Cinta pertamaku yg harus ku pendam selama himdupku. Meski cinta datang dan pergi dari hatiku, meski ada seseorang yg kini mendampingiku, meski begitu, nama itu masih saja tk bisa ku tepis.
Kini dia datang kembali dalam hidupku. Ketika tidak sengaja ku bertemu dengannya di tepi jalan kota ini. Dia menyapaku dg senyuman hangatnya. Masih seperti dulu, senyuman itu masih menggetarkan hatiku, tatapan matanya yg selalu menusuk jantungku
"Hai Re!"sapanya
"Rifky, kog?" Tanyaku heran
"Bagaimana kabarmu, makin cantik saja"godanya
"Ah, biasa saja, jangan buat aku salting"jawabku
"Lama tidak bertemu"katanya lagi
"Ya... hampir tiga tahun kita tak bertemu"jawabku
"Sepertinya kamu banyak berubah?"Rifky
"Masa' sih, aku tidak merasa begitu"
Rifky hanya tersenyum sembari menatapku. Tiba-tiba perasaan itu datang lagi, rasa nyaman dan bahagia ketika di sampingnya. Perasaan yg ku coba hilangkan sela.a ini.
"Oh Tuhan, cobaan apa lagi ini?"gumamku dalam hati
Aku kembali terlena pada pesona Rifky, perasaan yg tak dapat ku hindari membawaku untuk bertemu denganya setiap hari. Hari ini, besok, dan seterusnya. Sampai-sampai aku lupa aku harus mempersiapkan pernikahanku. Selembar undangan berwarna gold yg menghiasi meja menyadarkanku. Rasanya sungguh sakit, sangat sakit, tapi aku tidak bisa bersamanya. Aku tidak ingin melukai orang-orang yang telah menyayangiku selama ini.
Hari inipun aku bergegas pergi untuk menemui Rifky. Kami layaknya sepasang kekasih, sungguh hari yg indah. Aku ingin mengatakan sesuatu pada Rifky, tp sulit bagiku mengatakanya. Hingga pandangan kami bertemu, dia terus menatapku, membuat jantungku berdegup kencang
"Re,,,, aku suka sama kamu" katanya
"A..apa?"tanyaku kaget
"Aku suka kamu Re, aku cinta sama kamu"tegasnya
"Ta...tapi aku!"
"Sssttt.... Aku sudah lama menyukaimu sejak kita masih SMA, sejak pertama bertemu denganmu, saat itu juga aku jatuh cinta sama kamu"lanjutnya
Tiba-tiba air mataku menetes, ungkapan cinta Rifky terasa begitu menyakitkan untukku.
"Se...sebenarnya, aku juga memiliki perasaan yang sama aku juga menyukaimu tepat di saat pertama kita bertemu. Bahkan perasaan itu belum juga reda hingga sekarang" jawabku
"Jadi, itu artinya...?"Rifky
"Maaf, "
"Maaf? Maksud kamu, bukankah kita memiliki perasaan yg sama, jadi mengapa harus menminta maaf?" Katanya
"Sebenarnya tujuanku bertemu denganmu karena aku ingin memberikan ini sama kamu"kataku sembari memberikan undangan berwarna Gold itu pada rifky.
"A..apa ini?" Tanyanya bingung
"Aku akan menikah" jawabku
"Me..menikah, tapi kenapa kamu baru mengatakanya sekarang?" Rifky
"Bertemu denganmu membuatku lupa akan segalanya, aku begitu terbawa dengan perasaanku"
"Lalu kenapa kamu menikah dg orang lain?"
"Karena orang itu datang, ketika aku membutuhkan cinta, dia datang ketika aku jatuh karena orang yg ku cintai pergi tanpa mengatakan apapun padaku, dia yg membawaku bangkit.  Kalau saja kamu mengatakan ini dari dulu, mungkin aku akan menunggumu. Tapi ku rasa semua sudah terlambat." Jawabku
"Jadi ini semua kesalahanku, tapi kamu juga tidak pernah mengatakanya padaku" kata Rifky dg nada kecewa
"Aku, aku ingin sekali mengatakanya, ketika aku sudah bertekad dan menyingkirkan gengsiku sbg seorang wanita aku menunggumu, tapi aku tidak pernah melihatmu lagi, bahkan aku tidak tau bagaimana kabarmu" jawabku
"Re..." ucapnya
"Mungkin sudah begini takdirnya, bahwa kita tidak bisa bersama, aku tidak bisa meninggalkan orang itu, dia juga adalah segalanya bagiku. Lepaskanlah aku, temukanlah wanita yg baik,"
"Re..."ucapnya lagi
"Kamu akan menjadi terindah dalam hidupku, kenangan yg takkan pernah hilang dari hatiku. Selamat tinggal" kataku dan berlalu meninggalkan rifky, langkahku terhenti dan berbalik untuk mengatan sesuatu lagi
"Karena kamu adalah masa lalu yg harus ku tinggalkan, dan dia adalah masa depanku. Tapi sebelum pergi biakanlah aku mengucapkan satu kalimat yg ingin sekali ku ucapkan padamu I LOVE YOU" .
Pada akhirnya aku harus melepaskannya. Tapi dia selalu hidup dalam kenanganku. Rasa cinta itu kini terasa bahagia, aku bisa membalas cinta orang yg telah mencintaiku dan menjagaku selama ini. Dan kenanganku akan Rifky menjadi pewarna dalam perjalanan kisahku.